Sabtu, 21 Juni 2008

Kilogram Untuk Massa, Bukan Berat

“Saya merasa makin gendut nih”

“Lho, kenapa? Memangnya berat kamu naik? Berapa beratmu sekarang?”

“Kayaknya berat saya naik, jadi 50 kg sekarang”

Percakapan seperti diatas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Percaya
kan, kita sering mencampuradukkan pengertian massa dengan berat. Padahal keduanya berbeda.

Yuk kita lihat, apa itu berat, apa itu massa.

Berat adalah besarnya gaya yang dialami benda akibat gaya gravitasi bumi pada benda tersebut. Sedangkan massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam benda tersebut.

Jika kita mencampuradukkan pengertian tersebut dalam bahasa santai, bahasa sehari-hari, tentu saja tidak ada masalah. Namun, dalam fisika dan ilmu pengetahuan eksak, definisi massa dan berat harus benar-benar dibedakan. Massa dan berat memiliki satuan yang berbeda. Massa diukur dengan satuan kilogram, sedangkan berat memiliki satuan Newton.

Hal mendasar yang membedakan berat dan massa adalah bahwa massa tak bergantung kepada dimana benda berada. Jika kita memiliki massa 50 kg di Bumi, massa kita tetap 50 kg di Bulan. Tapi, kalau kita punya berat 50 Newton di Bumi, di Bulan belum tentu 50 Newton juga. Berat bergantung kepada dimana kita berada. Berat kita berubah-ubah sesuai dengan tempatnya.

Lantas, bagaimana mengungkapkan berat badan yang benar, seharusnya?

Massa saya 50 kg”, atau “Berat saya 500 Newton

Nah, itu baru benar :-D

Disebut “Laut Mati”

Mengapa Laut Mati yang ada di Israel disebut sebagai Laut Mati? Dan, mengapa kadar garamnya tinggi sekali?

Laut Mati adalah daratan terendah di muka Bumi, oleh karenanya, air Laut Mati tidak bisa mengalir kemana-mana. Ingat sifat air kan, yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah? :)

Nah, karena posisinya tersebut, setiap harinya sekitar tujuh juta ton air di Laut Mati menguap, menyebabkan tiap hari air laut ini bertambah asin.

Kadar garam air Laut Mati sekitar 30 % lebih tinggi daripada kadar garam air laut biasanya yang sekitar 3,5 %. Artinya, di Laut Mati sekitar sembilan kali lebih asin dibandingkan dengan air laut biasa. Sedangkan kadar garam tubuh kita hanya 1 - 2 %. Tidak heran, kita akan terapung ketika berenang di Laut Mati.