Rabu, 07 Mei 2008

BBM dan pemerintah


Kenaikan BBM tinggal menunggu waktu setelah Bpk. Presiden SBY telah memastikannya dengan dalih untuk menyelamatkan keuangan Negara hingga mencapai 35 T, bagaikan sinetron yang jalan ceritanya sudah pasti hampir sama n bisa ditebak jalan ceritanya demikian juga cerita yang terjadi pada Negara kita tercinta ini kejadian yang terjadi berulang-ulang kembali terulang lagi di pertengahan tahun 2008 ini. Seperti kejadian2 yang lalu saat isu mengenai kenaikan harga BBM mulai merebak harga bahan2 pokok yang lain langsung mengalami kenaikan bagai efek domino, kejadian ini kembali terulang jalan cerita yang biasa terjadi setelah merebaknya isu adalah terjadinya kelangkaan BBM diseluruh depot BBM seluruh nusantara kepanikan global yang terjadi membuat keadaan semakin kacau entah bagaimana ceritanya tapi yang pasti distribusi BBM saat isu kenaikan mulai merebak pasti akan mengalami kendala yang mengkibatkan kurangnya stock BBM di setiap SPBU bahkan sampai membuat sebagian menjadi tutup, alas an klasik yang akan muncul adalah berkurangnya pasokan akibat terhambatnya kapal tangker pengangkut BBM (mungkin kapalnya mogok ditengah laut karena kehabisan bahan bakar kali ya??????) sementara itu pihak pertamina berusaha menenangkan masyarakat dengan mengatakan bahwa stock BBM sangat2 cukup jangan cemas tapi dilain pihak pertamina mengurangi jatah tiap SPBU hingga 4 tangki perhari ( na lo sekarang yang cemas siapa???? Atau jangan2 pihak pertamina dengan pintarnya memanfaatkan peluang ini dengan menimbun BBM di gudangnya sendiri n nunggu kalo uda naik baru d dijual, trus pertamina teriak2 untuk melarang pihak2 yang berusaha menimbun minyak dengan melarang penjual bensin eceran untuk membeli bensin dengan jerigen) inilah potret pemerintahan kita yang mengatas namakan demokrasi untuk rakyat kecil tapi setiap kebijakan yang diambil selalu memberatkan rakyat kecil.

Yang membuat hati kecilku makin tertawa adalah sikap pemerintah seperti kemarin2 yang istilah orang2 banyak adalah ( maaf,,,,) panas2 tai ayam. Untuk mengambil hati rakyat kecil dengan dalih merasakan penderitaan maka melakukan penghematan di kantor2 pemerintahan ( mematikan lampu saat siang hari, membatasi penggunaan kendaraan kantor, membatasi penggunaan AC, dll) liat aja sampai kapan mereka mampu bertahan paling2 dua bulan aja uda kembali seperti semula. Seakan sudah hebat menjadi teladan pamer ke rakyat dengan memasukkan berita dihalaman depan media kegiatan penghematan yang baru dilakukan, padahal rakyat kecil ma biar g dikasih tau uda pada hemat sendiri boro2 matiin lampu siang hari liat aja di rumah rakyat kecil tengah malam aja uda pada matiin lampu n ngidupinya pas uda g bisa ngeliat lg alias gelap banget, boro2 hemat AC wong g punya he…he….he…

Ini cerita bukan buat masyarakat elit biar BBM naiknya seberapa ma mereka tetap aja mampu tapi mari kita buka mata hati kita lihat disekeliling kita penderitaan yang semakin menjadi-jadi bagi mereka yang kurang mampu jangan buat mereka putus asa dengan menyalahkan nasib terus padahal mereka juga punya hak yang sama atas kekayaan alam yang dimiliki Negara kita tercinta ini.

Mari kita buat cerita ini semakin dilematis lagi…….. bukan isu murahan lagi bahkan sekarang anak kecil atau tukang becak yang g punya sekolah aja tau kalau Negara kita ini merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam. Untuk menjabarkannya satu persatu aja saya harus membutuhkan waktu yang cukup lama dan ruang yang cukup luas untuk tulisan ini jadi saya ambil garis besarnya saja. Kita punya sumur2 penghasil minyak yang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia dengan produksi yang cukup besar anda pasti tahu perusahaan2 besar yang mengelola sumur2 minyak tersebut, ini baru minyak kita uda kena pepatah yang mengatakan tikus mati dilumbung padi. Lagi batubara yang tersebar dengan produksi yang sangat besar hingga sebagian besar dieksport, tambang emas dengan cadangan emas terbesar didunia saat ini, pabrik pupuk terbesar di asia tenggara, sumberdaya gas alam yang berkelebihan, tambang nikel, waduh nyebuti garis besarnya saja banyak juga. Dilihat dari segimanapun sesuatu yang tidak mungkin kalau di Negara kita ini masih ada rakyat miskinnya ( mau dilihat dari hongkong kek, dari amrik kek atau dari mars) tapi faktanya pusat Negara kita aja gedungnya masih kalah ma Negara tetangga. Ada apa ya dinegara kita ini kog bisa kalah me Negara tetangga yang notabene memiliki sumberdaya alam jauuuuuuuuhhhhh di bawah kita. Pastinya kita semua pada tahu kan.

SOLUSI…..

Siapa bilang ini masalah rumit ini hanya butuh keberanian dan tanggungjawab yang besar dari pemimpin kita siapapun dia. Seandainya saya jadi pemimpin saya berani bersumpah akan bunuh diri atau siap diapain aja kalau dalam 10 tahun saya tidak dapat membuat Negara kita lebih maju daripada Negara singapura.

Sebenarnya simple saja kita punya minyak, gas, batubara,pupuk, emas, beras, nikel,kelapa sawit, ganja di aceh, manusia. Kurang apalagi??????? Katanya sih produksi minyak kita tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan dalam negeri( menurut data yang saya peroleh dari teman saya yang bekerja dibidang perminyakan itu bullshit belaka) tapi missal kita anggap begitu gampang aja kita masih punya emas berlebih batubara berlebih n banyak lagi jual aja buat beli kekurangan minyak gampangkan. Tapi koq susah ya??? Faktanya pemerintah tidak dapat berbuat banyak karena mereka bisa disuap untuk kepentingan pribadinya dengan menyetujui kesepakatan dimana perusahaan pengelola sumberdaya alam dinegara kita mengambil untung lebih banyak daripada yang diperoleh Negara. Hitungan kasarnya seperti ini Negara dapat hanya 20 % , yang membuat aturan dapat jatah dari perusahaan bila dikalkulasikan mencapai 30 % biar perusahaan lancar operasinya, n perusahaan itu sendiri dapat 50%. Trus yang 20% itu buat ke masyarakat n yang membuat aturan itu turut merasakannya juga. Terjadilah kesenjangan social yang begitu drastic. Kita butuh hanyalah pemerintahan yang bersih yang mengutamakan betul2 negara dan masyarakatnya.

Tidak ada komentar: